Skip to main content

Belajar Web Programming Untuk Pemula part 1

Lama tak sua akhir ya kita kembali lagi ke dunia perkomputeran. Sesuai tajuk daripada blog ini, maka pada kesempatan kali ini saya ingin mencoba memaparkan bgaimana cara menjadi seorang web developer dengan menguasai beberapa bahasa pemrograman seperti javascript, php, python dan lain sebagainya. Sebagai seorang pemula ada baiknya jika belajar dari dasar, akan tetapi mempeajari beberapa bahasa pemrograman dari dasar akan menambah kebingungan sebagai seorang pemula karena pada dasarnya beberapa bahasa pemrograman terkenal seperti Javascript dan PHP hanya melakukan penenalan dan perhitungan dasar matematika. Ini akan menyisakan kebingungan para pembelajar pemula, karena pemula merasa tidak menemukan jawaban atas pertanyaamnya terlebih mengobati penasarannya. Nah, bagi yang pemula yang masih kebingungan dalam menyusun dan memilih bahasa pemrograman yang cocok untuk projectnya ada baiknya dikenali dulu kebutuhannya, jika hanya sebatas untuk menjadi seorang web developer pilihannya hanya dua yaitu menjadi Front-end atau Back-end atau menjadi keduanya. 

Front-end untuk pemula
Apa itu front-end? Kegiatan atau aktivitas design yang dilakukan dengan menyusun baris kode yang dapat digunakan sebagai user interface sehingga memberikan pengalaman baru terhadap pengguna saat mengakses halaman website tertentu. Ini asumsi ane ya, bukan dari wiki atau yang lainnya. Nah, kemudian apa hubungannya dan apa salahnya serta apa fungsinya front-end dengan web developer? Jika ditanya hubungan sudah pasti hubungannya sangat erat, karena sebuah web tanpa front-end tidak akan mungkin disebut web, karena pada setiap yang tampil pada web seperti warna, element, gambar, video, tombol dan yang lainnya adalah bagian dari front-end. Bayangkan saja sebuah web tanpa front-end, apa yang dapat user lakukan? Dalam hal ini saya perlu memberitakan bahwa bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menguasai front-end adalah sebagai berikut:
(1) HTML (HyperText Markup Language), (2) CSS (Cascading StyleSheet), (3) JS (Javascript). 

HTML (hypertext markup language)
Apa itu HTML? Tulisan yang digunakan untuk menandai tulisan sebagai bagian dari struktur web. HTML merupakan bagian dasar atau kerangka dalam membuat sebuah web karena setiap element yang akan digunakan oleh user/pengunjung merupakan hasil dari html. HTML memiliki struktur khusus sebagai kerangka yaitu <html><head> dan <body>. Masing - masing struktur memiliki peran dan pasangan, seperti <html> perannya adalah memberitahukan kepada browser bahwa apapun yang ada di dalamnya akan dibungkus oleh html dan harus dirender menjadi tampilan, sedangkan pasangannya adalah </html>, dimana <html> sebagai pembuka dan </html> sebagai penutup. <head> merupakan salah satu unsur yang ada dalam <html> struktur ini kemudian disebut dengan syntax atau tag, fungsi dari <head> adalah menyimpan sejumlah informasi pada bagian kepala website, biasanya berisi tentang beberapa informasi seperti judul web dan tautan - tautan yang akan digunakan dalam web nanti kita akan membahasnya kemudian, seperti <html>, <head> pun memiliki pasangan sebagai penutupnya yaitu </head> jadi apapun yang ada di dalamnya akan ditampilkan pada bagian kepala website. Sedangkan <body> merupakan syntax yang digunakan untuk menampung isi dari website tersebut, didalamnya terdapat ratusan bahkan ribuan syntax yang digunakan tergantung dari website itu sendiri apakah isinya benar - benar banyak atau hanya sedikit. 

CSS (cascading styleSheet)
Apa itu CSS? CSS merupakan salah satu bagian dari bahasa pemrograman yang dapat digunakan sebagai modifier untuk element atau syntax yang digunakan oleh html. Sehingga banyak web developer menyebutnya sebagai kulit daripada website. Contoh kecil fungsi dari css adalah tulisan ini, ada yang tebal ada yang miring dan ada yang memiliki warna dan ada yang tidak. CSS dapat digunakan dengan 2 (dua) metode yaitu dengan cara internal dan external. Untuk lebih memudahkan pembaca memahami penggunaan CSS, maka akan saya berikan contoh yang mudah - mudahan dapat memberikan wawasan baru, berikut saya sertakan screenshoot penulisan syntax html tanpa dilengkapi css.
Penambahan syntax <button> adalah untuk membuat sebuah tombol pada website, sehingga saat dipreview maka tampilan webnya akan menjadi seperti berikut: 
terdapat sebuah tombol dengan warba latar dan bertuliskan tombol. Tombol diatas dibuat tanpa menggunakan sentuhan CSS, darilah itu bentuk dan warnanya alami tidak memiliki kesan bagi yang melihat, namun bagaimana kalo kita tambahkan sentuhan css seperti kita rubah warna latar dan tulisannya? Untuk dapat membuatnya maka kita perlu menambahkan syntax <style> pada <head> untuk membuat internal CSS. Berikut contohnya. 
Syntax <style> digunakan untuk menandai browser bahwa syntax tersebut dapat digunakan merubah properties dari sebuah element. Tulisan button yang ada di dalam style adalah untuk memilih element dengan syntax button untuk diberi / dirubah propertiesnya. Setiap properties yang akan ditempelkan pada element harus berada dalam tanda buka dan tutup kurung kurawa { }. Tulisan background-color merupakan sebuah properties yang ditambahkan pada element button sehingga memberikan perubahan warna latar pada semua element button. Tulisan color digunakan untuk menabahkan properties pada element button yang merupakan pengubah warna font/tulisan. Sehingaa saat kode - kode inu dieksekusi akan menjadi seperti gambar di bawah ini.
tombol yang kita buat diawal sekarang memiliki warna latar yang berbeda dan warna tulisan yang berbeda pula bukan? Artinya kita sidah berhasil merubah tampilan sebuah element.


Comments

Popular posts from this blog

Pelajar dan Internet

Pelajar dan Internet  Pelajar adalah salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara dimata dunia, internet adalah salah satu media informasi yang bersifat global, setiap orang dari berbagai penjuru dunia dapat mengaksesnya, seiring kemajuan Ilmu Teknologi maka semua kegiatan yang ada di real world harus disangkut pautkan dengan penggunaan IT, dan sekarang sudah dimulai dengan diperkenalkannya kepada pelajar SMP di Indonesia,

Guru dan Internet

Guru dan Internet  Tahukah anda tentang seorang guru? dan tahukah anda hubungan guru dengan internet ? ya jika belum tahu saya juga belum tahu :D, maka dari itu coba kita telusuri apasih hubungannya guru dan internet . Tapi dalam hal ini saya tidak akan menjelaskan siapa guru dan siapa internet namun hanya sebagian kecil penyambung lidah persamaan atau perbedaan antara guru dan Internet , yang akan saya bahas adalah bagaimana cara belajar yang baik, baik itu dengan guru atau dengan internet , jadi tidak ada halangan bagi seorang pelajar atau karyawan yang memang sudah tidak punya guru karena keterbatasan waktu, apabila anda orang yang termasuk dalam kategori orang yang sudah tidak punya guru karena keterbatasan waktu, mungkin artikel ini cocok untuk anda.  Internet

Telpon Gratis via Internet

Telephone berjam-jam tanpa PULSA? Internet selain tempat mencari dan menambah informasi ternyata Internet juga merupakan tempat komunikasi sebagaimana tujuan internet pada awalnya adalah dibentuk untuk membantu berkomunikasi antara Militer Amerika karena pada waktu itu perang dunia ke II sedang berlangsung.  Telephone Gratis?