[Hukum Syara’] Mengapa Wanita diwajibkan menutup aurat di dalam atau di luar rumah?
Wanita merupakan ratu dalam rumah tangga, ratu bagi anak dan cucunya, sedangkan lelaki menjadi seorang raja dalam rumah tangganya juga bagi anak cucunya. Begitulah kiranya perumpamaan untuk membangun dan membentuk keluarga saqinah mawadah dan warahmah. Hukum yang berbeda telah ditetapkan oleh Allah melalui agama yang diridhoinya yaitu agama Islam. Bagi laki – laki aurat sebatas pusar sampai dengan lutut dan bagi perempuan seluruh anggota tubuh kecuali bola mata dan telapak tangan. Dengan demikian sudah jelas hukum Allah dan tidak ada sesuatu hal pun yang dapat merugikan bagi manusia apabila hukum Allah diberlakukan dalam kehidupannya tetapi malah akan diberikan pahala yang berlipat bagi orang yang mampu mengamalkan apa yang sudah menjadi perkara hukum Allah yang sudah ditetapkan. Lalu mengapa hukum diberlakukan kepada wanita sampai sebegitunya? Berikut adalah alasan yang menurut penulis logis mengapa dalam islam diterapkan hukum seperti itu.
Wanita merupakan ratu dalam rumah tangga, ratu bagi anak dan cucunya, sedangkan lelaki menjadi seorang raja dalam rumah tangganya juga bagi anak cucunya. Begitulah kiranya perumpamaan untuk membangun dan membentuk keluarga saqinah mawadah dan warahmah. Hukum yang berbeda telah ditetapkan oleh Allah melalui agama yang diridhoinya yaitu agama Islam. Bagi laki – laki aurat sebatas pusar sampai dengan lutut dan bagi perempuan seluruh anggota tubuh kecuali bola mata dan telapak tangan. Dengan demikian sudah jelas hukum Allah dan tidak ada sesuatu hal pun yang dapat merugikan bagi manusia apabila hukum Allah diberlakukan dalam kehidupannya tetapi malah akan diberikan pahala yang berlipat bagi orang yang mampu mengamalkan apa yang sudah menjadi perkara hukum Allah yang sudah ditetapkan. Lalu mengapa hukum diberlakukan kepada wanita sampai sebegitunya? Berikut adalah alasan yang menurut penulis logis mengapa dalam islam diterapkan hukum seperti itu.
#Wanita Mahluk Terhormat setelah datangnya Rasul
Wanita merupakan simbol keagungan Allah dimana wanita diamanahi untuk mengandung (menyimpan kehidupan) dan melahirkan (mengeluarkan sesuatu yang hidup dalam perutnya). Dan hal yang seperti itulah hanya terdapat pada wanita yang diberikan amanah oleh Allah. Jauh masa sebelum nabi Muhammad SAW dilahirkan wanita begitu terhina sampai – sampai ada seorang raja yang beristri lebih dari 1000 istri. Setelah datang nabi Muhammad SAW wanita dimulyakan, karena melalui wanitalah Allah memberikan pembelajaran pada manusia – manusia yang melampaui batas. Wanita menjadi mulya karena wanita yang mampu mengemban amanah begitu berat, perjuangan mengandung sampai melahirkan adalah bukan perkara mudah. Bayangkan saja betapa gelisahnya wanita saat mengandung, saat tidur posisinya serba salah miring ke kanan dan ke kiri akan terasa sakit dibagian perutnya, saat mengandung pula selama sembilan bulan wanita harus membawa kemanapun pergi kandungannya tanpa sedetikpun bisa melepasnya. Dapatkah kaum laki – laki melakukannya dengan perumpamaan itu buah kelapa muda 2 biji yang semakin hari semakin diganti dengan yang lebih muda dan berat tanpa melepasnya walaupun sedetik? Maka dengan demikian Allah menunjukkan keagungannya kepada manusia – manusia, jika mereka berpikir.
#Wanita dianugerahi kekuatan super power
Mengapa aurat wanita berbeda dengan laki – laki? Karena pada wanita terdapat kenikmatan besar yang dianugerahkan oleh Allah. Banyak manusia yang memiliki harta dan jabatan tinggi jatuh dan tersungkur oleh wanita. Banyak pula manusia yang tidak memiliki derajat dan miskin menjadi tinggi derajatnya dan banyak haratnya, karena pada wanita terdapat kekuatan super power. Lalu wanita yang seperti apa yang dimaksud memiliki kekuatan super power? Mereka adalah wanita yang mampu menjaga auratnya, mematuhi perintah Allah dan Rasulnya dan mengabdi kepada keluarganya, juga mengabdi pada suaminya (bagi yang sudah berkeluarga). Menjaga aurat adalah hal yang wajib bagi wanita, karena dengan menjaga aurat wanita sama dengan menjaga kehormatannya karena kehormatan wanita terdapat pada auratnya. Merugilah bagi mereka yang tidak mampu menjaga auratnya, karena sama dengan melecehkan kehormatannya.
#Apa Akibat tidak mampu menjaga aurat?
Aurat sejatinya ditutup baik sedang di dalam atau di luar rumah karena yang demikian itu menunjukkan baktinya kepada Allah SWT. Lalu bagaimana jika wanita tidak mampu menjaga aurat? Bagi mereka yang tidak dapat menjaga auratnya maka sudah pasti hidupnya jauh dari kata berkah, segala sesuatu yang diberikan oleh Allah kepadanya bisa jadi adalaah Istidraj (memberi dengan marah). Maka jagalah aurat dimanapun berada, bahkan sebagian ulama besar menyatakan bukan hanya bentuk yang terlihat secara dzohiriah yang disebut dengan aurat yang tak terlihat oleh mata pun disebut aurat dari wanita contohnya adalah suara. Banyak contoh yang memperingati wanita bahwa wanita wajib menjaga auratnya baik di dalam atau di luar rumah. Saat wanita tidak mampu menjaga auratnya dengan baik, maka sudah pasti celaka mengancamnya baik di dalam atau di luar rumah. Bagi mereka (wanita) yang beranggapan bahwa cukup menjaga aurat saat di luar rumah saja, sesungguhnya wanita itu berada dalam bahaya yang besar, karena syetan tidak hanya berada di luar rumah saja. Ingatlah semua manusia sifatnya lupa, salah dan hilaf. Jangan pernah mengira orang rumah seperti ayah, ibu bahkan atau adik tidak memiliki syahwat saat melihat aurat yang begitu dipertontonkan, secara dzhoiriah mereka mampu menjaga dan menepis syahwatnya tapi manakala setan membisikinya maka gugurlah istiqomahnya. Bukankah banyak contoh yang sudah ada, seperti orang tua menghamili anaknya, kakak laki – laki memperkosa adik perempuannya, bahkan ada paman menghamili keponakannya. Hal yang demikian itu seharusnya menjadi contoh bagi wanita apabila ia beriman kepada Allah.
Aurat sejatinya ditutup baik sedang di dalam atau di luar rumah karena yang demikian itu menunjukkan baktinya kepada Allah SWT. Lalu bagaimana jika wanita tidak mampu menjaga aurat? Bagi mereka yang tidak dapat menjaga auratnya maka sudah pasti hidupnya jauh dari kata berkah, segala sesuatu yang diberikan oleh Allah kepadanya bisa jadi adalaah Istidraj (memberi dengan marah). Maka jagalah aurat dimanapun berada, bahkan sebagian ulama besar menyatakan bukan hanya bentuk yang terlihat secara dzohiriah yang disebut dengan aurat yang tak terlihat oleh mata pun disebut aurat dari wanita contohnya adalah suara. Banyak contoh yang memperingati wanita bahwa wanita wajib menjaga auratnya baik di dalam atau di luar rumah. Saat wanita tidak mampu menjaga auratnya dengan baik, maka sudah pasti celaka mengancamnya baik di dalam atau di luar rumah. Bagi mereka (wanita) yang beranggapan bahwa cukup menjaga aurat saat di luar rumah saja, sesungguhnya wanita itu berada dalam bahaya yang besar, karena syetan tidak hanya berada di luar rumah saja. Ingatlah semua manusia sifatnya lupa, salah dan hilaf. Jangan pernah mengira orang rumah seperti ayah, ibu bahkan atau adik tidak memiliki syahwat saat melihat aurat yang begitu dipertontonkan, secara dzhoiriah mereka mampu menjaga dan menepis syahwatnya tapi manakala setan membisikinya maka gugurlah istiqomahnya. Bukankah banyak contoh yang sudah ada, seperti orang tua menghamili anaknya, kakak laki – laki memperkosa adik perempuannya, bahkan ada paman menghamili keponakannya. Hal yang demikian itu seharusnya menjadi contoh bagi wanita apabila ia beriman kepada Allah.
#Penutup
Apa yang sudah tertulis di atas adalah jauh dari kata sempurna, kesempurnaan pengetahuan hanya akan diperoleh dengan cara berjamaah duduk di majlis taklim. maka dari itu luangkan waktu untuk mengetahui segala hal yang belum diketahui.
wallahu 'alam bishawab
Comments
Post a Comment